Sabtu, 15 April 2017

Klappertaart

Klappertaart
Apa itu klappertaart? mungkin ada beberapa sudah sering mendengar, namun banyak juga yang masih merasa asing dengan makanan yang satu ini.

"Mba, ini apa ya?"
"Ini klappertaart mba"
"Klapp....apa?"
"Klappertaart mba, kue berbahan dasar kelapa"
"Enak ga?"
"Enak bingiiiiits mba" (ini salah satu ke-lebay-an mba-mba yang jaga 😂 😂)

Ya...semacam itulah pertanyaan yang sering dilontarkan pembeli 😁😀

Jadi....yang belum tahu tentang klappertaart ini, mari kita cari tahu asal-usulnya

Dessert klappertaart yang menjadi idaman banyak orang ini ternyata berasal dari Belanda. Sejarah kolonialisme Belanda tidak hanya mempengaruhi politik, bahasa dan adat budaya tetapi juga sampai ke ranah makanannya. Salah satunya yaitu klappertaart ini, namanya diambil dari bahasa Belanda yang memiliki arti Kue Kelapa. Adanya bahan rhum sebagai salah satu bahannya, menajdi salah satu bukti kue klappertaart memang merupakan peninggalan negeri kincir angin tersebut.

Banyak yang mengira bahwa klappertaart adalah kue asli Indonesia, padahal kue ini berasal dari Belanda yang resepnya dibawa oleh pedagan Belanda sendiri, karena pada masa itu persebaran hanya sebatas sampai Manado jadi klappertaart hanya dikenal oleh masyarakat sekitar situ. Alhasil, Klappertaart banyak dijumpai di kota Manado, dan sebutlah sebagai kuliner khas Manado.

Bahan dasar untuk membuat klappertaart adalah kelapa muda, susu cair, mentega, gula pasir, tepung terigu dan telur yang dicampur aduk menjadi satu dalam adonan, kemudian dibentuk dengan wadah yang diinginkan. Ada dua macam cara penyajian klappertaart, yakni klappertaart kering yang dipanggang menggunakan roti tawar, maka akan menghasilkan klapertaart dalam bentuk yang padat dan bisa dipotong dengan pisau seperi kue tart secara umum. Teknik pemanggangannya namanya au bain marie, jadi saat kondisi kue setengah matang di atasnya ditaburi putih telur yang sudah dikocok hingga kaku, kemudian dipanggang lagi sampai matang.

Ada juga klappertaart basah yang tidak dipanggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu lembut seperti memakan custard yang langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di suhu ruang.

Untuk yang berlokasi di Karawang, tidak sulit lagi bila ingin mencicipi kue khas Manado ini. Anda bisa mengunjungi toko Lavanda Brownies yang berlokasi di

Jalan Bharata Raya Blok V 1 No. 30
Ruko Karawang Green Village
Teluk Jambe Timur, Karawang
Jawa Barat

Klappertaart Durian
Klappertaart Lavanda Brownies ini memiliki tekstur yang lembut dan tentunya halal karena memang tidak memakai rhum namun tidak menurunkan kualitas rasa klappertaart ini. Tidak lupa potongan kacang almond iris yang renyah, kismis yang empuk, kayu manis bubuk hingga keju ditaburkan diatasnya untuk membedakan varian rasa. Rasa yang tersedia di Lavanda Brownies ada klappertaart original, klappertaart keju, dan klappertaart durian yang memakai durian asli.

untuk info mengenai produk Lavanda Brownies lainnya, silahkan mengunjungi website kita di lavandabrownies.com

Jadi...Apa masih perlu ke Manado buat makan klappertaart? 😁😁😁

Tidak ada komentar:

Posting Komentar